BAGAIMANA
TANAMAN MENDAPATKAN UNSUR HARA ???
Untuk bisa tumbuh dan
berkembang, tanaman membutuhkan suplai unsur hara dalam fase hidupnya. Agar
unsur hara yang dibutuhkan tanaman budidaya tersedia dalam jumlah yang cukup,
maka dilakukan pemupukan. Unsur hara bisa tersedia disekitar akar tanaman dan
masuk ke dalam tubuh tanaman (akar, batang, dan daun) melalui 3 mekanisme,
yaitu melalui mekanisme aliran massa, diffusi, dan intersepsi akar.
1.
Aliran
Massa (Mass Flow)
Unsur
hara yang terkandung dalam air ikut bersama gerakan massa air ke permukaan akar
tanaman dikenal dengan Mekanisme Aliran Massa. Aliran massa pada tanah disebut
juga konveksi, meliputi pergerakan dalam fase larutan maupun gas. Gerakan massa
air di dalam tanah menuju permukaan akar tanaman berlangsung secara terus
menerus karena diserap oleh akar dan menguap melalui transpirasi. Aliran massa merupakan proses penyediaan
hara yang terpenting bagi unsur-unsur N (98,8%), Ca (71,,4%), S (95,0%), dan Mo
(95,2%) (PusLit Kopi & Kakao Indonesia, 2004).
Aliran
massa memiliki keterkaitan dengan proses transpirasi yang berperan sebagai
mekanisme pemenuh kebutuhan air dan ion-ion oleh tumbuhan. Pada saat tumbuhan
melakukan transpirasi, maka tumbuhan menyalurkan air dan ion-ion yang
terkandung dari bagian bawah tumbuhan ke bagian atas tumbuhan sampai ke pucuk
(daun), untuk kemudian air diuapkan/dikeluarkan ke udara melalui daun dan hara
ditransport ke seluruh bagian tumbuhan. Dari penjelasan tersebut dapat
diartikan bahwa banyak sedikitnya hara yang didapatkan oleh tumbuhan memiliki
ketergantungan dengan besar kecilnya transpirasi.
2.
Diffusi
(Diffusion)
Selain
melalui aliran massa, ketersediaan unsur hara ke permukaan akar tanaman, dapat
juga terjadi karena melalui mekanisme diffusi. Konsentrasi unsur hara pada
permukaan akar tanaman lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi hara dalam
larutan tanah dan konsentrasi unsur hara pada permukaan koloid
liat serta pada permukaan koloid organik. Kondisi ini terjadi karena sebagian
besar unsur hara tersebut telah diserap oleh akar tanaman. Tingginya
konsentrasi unsur hara pada ketiga posisi tersebut menyebabkan terjadinya
peristiwa difusi dari unsur hara berkonsentrasi tinggi ke posisi permukaan akar
tanaman. Peristiwa pergerakan unsur hara yang terjadi karena adanya perbedaan
konsentrasi unsur hara tersebut dikenal dengan mekanisme penyediaan hara secara
difusi. Beberapa unsur hara yang tersedia
melalui mekanisme difusi ini, adalah: fosfor (90,9%) dan kalium (77,7%).
3.
Intersepsi
Akar (Root Interception)
Mekanisme
intersepsi akar sangat berbeda dengan kedua mekanisme sebelumnya. Kedua
mekanisme sebelumnya menjelaskan pergerakan unsur hara menuju ke akar tanaman,
sedangkan mekanisme ketiga ini menjelaskan gerakan akar tanaman yang
memperpendek jarak dengan keberadaan unsur hara. Peristiwa ini terjadi karena
akar tanaman tumbuh dan memanjang, sehingga memperluas jangkauan akar tersebut.
Perpanjangan akar tersebut menjadikan permukaan akar lebih mendekati posisi
dimana unsur hara berada, baik unsur hara yang berada dalam larutan tanah,
permukaan koloid liat dan permukaan koloid organik. Mekanisme ketersediaan
unsur hara tersebut dikenal sebagai mekanisme intersepsi akar. Unsur hara yang
ketersediaannya sebagian besar melalui mekanisme ini adalah: kalsium (28,6%).
No comments:
Post a Comment